NAMA : ALFANZA RAMADHAN
KELAS : 1PA19
NPM : 10518421
TULISAN
PERTEMUAN 4
RELASI
A. Pengantar
mengenai relasi
B. Sifat
relasi
C. Contoh
penyajian matrik relasi dan diagram panah
D. Contoh
soal dan penyelesaiannya (1)
FUNGSI
A. Definisi
fungsi
B. Domain,
kodomain, range
C. Beri
contoh soal dan penyelesaianya
PROPOSISI
A. Konsep
dan notasi dasar
B. Contoh
proposisi
C. Berikan
contoh soal proposisi dan penyelesaianya
JAWAB
RELASI
A. Relasi
antara himpunan A dan himpunan B didefinisikan sebagai cara pengawanan
anggota himpunan A
dengan anggota himpunan B. Relasi biner adalah himpunan yang anggotanya berupa
pasangan terurut dengan elemen pertama merupakan elemen dari suatu himpunan
daerah domain dan elemen ke dua merupakan elemen dari suatu himpunan daerah
hasil. Himpunan pasangan terurut diperoleh dari perkalian kartesian (cartesian
product) antara dua himpunan.
B. Sifat
relasi :
1. Refleksif
Suatu relasi R pada
himpunan A dinamakan
bersifat refleksif jika
(a, a) ∈ Runtuk setiap a ∈ A. Dengan kata lain, suatu
relasi R pada
himpunan Adikatakan tidak
refleksif jika ada a ∈ A sedemikian
sehingga (a, a)
∉ R.
2. Simetri (symmetric)
dan Anti Simetri (antisymmetric)
Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat simetri jika
(a, b) ∈ R, untuk setiap a, b ∈ A,
maka (b, a) ∈ R. Suatu relasi R pada himpunan Adikatakan tidak simetri jika
(a, b) ∈ R sementara itu (b, a) ∉ R.
Suatu relasi R pada himpunan A dikatakan anti simetri jika
untuk setiap a,b ∈ A,
(a, b) ∈ R dan (b, a) ∈ R berlaku hanya jika a = b. Perhatikanlah bahwa
istilah simetri dan anti simetri tidaklah berlawanan, karena suatu relasi dapat
memiliki kedua sifat itu sekaligus. Namun, relasi tidak dapat memiliki kedua
sifat tersebut sekaligus jika ia mengandung beberapa pasangan terurut berbentuk
(a, b) yang
mana a ≠ b.
3. Transitif (transitive)
Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat transitif jika
(a, b) ∈ Rdan (b, c) ∈ R, maka (a, c) ∈ R, untuk a, b, c ∈ A.
C. Macam
penyajian relasi
1.
Penyajian Relasi dengan Diagram
Panah
Misalkan A = {3,4,5} dan B = {2,4}. Jika kita definisikan relasi
R dari A ke B dengan aturan : (a , b) ∈
R jika a faktor prima dari b maka relasi tersebut dapat digambarkan dengan
diagram panah
2.
Penyajian relasi dengan diagram
cartesius
Diagram
Kartesius menggunakan pasangan koordinat horisontal- vertikal. Setiap titik mewakili ada tidaknya hubungan A dan B, contoh
:
3.
Penyajian Relasi berupa Pasangan
Terurut
Contoh relasi pada diagram panah dapat dinyatakan dalam
bentuk pasangan terurut, yaitu : R = {(3, 2), (4, 2), (5, 2), (5, 4)}
4.
Penyajian Relasi dengan Tabel
Kolom pertama tabel menyatakandaerah asal,sedangkan kolom
kedua menyatakan daerah hasil
5.
Penyajian Relasi dengan Matriks
Relasi antara A = { a 1, a 2, …, a m} dan B = {b 1 , b 2 ,
…, b n }
D.
Contoh
soal dan penyelesaian
Himpunan
P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} dan “faktor dari” merupakan relasi yang
menghubungkan antara himpunan P ke himpunan Q . Buatlah relasi ke bentuk
himpunan pasangan berurutan.
Jawab
:
{(2,2)}, {(2,4)}, {(2,6)}, {(2,8)}, {(3,3)}, {(3,6)}, {(4,4)}, {(4,8)}, {(6,6)}
{(2,2)}, {(2,4)}, {(2,6)}, {(2,8)}, {(3,3)}, {(3,6)}, {(4,4)}, {(4,8)}, {(6,6)}
FUNGSI
A.
Definisi
fungsi
Fungsi dalam
istilah matematika merupakan pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan
sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain)
B.
Domain,
kodomain, range
Pada
relasi dari himpunan A ke B, himpunan A disebut Domain (daerah asal) himpunan B
disebut Kodomain (daerah kawan) dan semua anggota B yang mendapat pasangan dari
A disebut Range (derah hasil).
C.
Contoh
soal dan penyelesaiannya :
Jika A = {2, 3, 6} B = {2, 4, 6, 8, 10, 11}.
Jawab:
Domain
= {2, 4, 6}
Kodomain
= {2, 4, 6, 8, 10, 11}
Range
= { 2, 4, 6, 8, 10}
PROPOSISI
A.
Konsep
dan notasi dasar
proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai
benar atau salah, tapi tidak dapat sekaligus keduanya, kebenaran atau kesalahan
disebut nilai kebenarannya.
B.
Contoh
proposisi
·
Semarang ialah Ibukota
provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena Semarang ialah
Ibukota Jawa Tengah).
Sukarno
ialah Presiden Pertama Republik Indonesia.
·
5 + 7 = 10 (proposisi
yang bernilai salah).
·
x + 5 = 11 (bukan
proposisi, karena “x” belum ditentukan).
C.
Contoh dan penyelesaiannya.
Benar
ataukah salah proporsisi berikut ?
Jika
2 < 1 maka Joko Widodo bukan presiden saat ini.
Jawab:
Karena
2 < 1 merupakan proporsi yang salah maka proporsi di atas
bernilai benar.
Sumber
Blog Mahasiswa
Komentar
Posting Komentar