A.Latar Belakang
1.Bagaimana perkembangan
pikiran manusia?
2.Bagaimana sejarah
perkembangan manusia?
3.Bagaimana perkembangan fisik
manusia?
4.Bagaimana sifat dan pikiran
manusia?
1.Menjelaskan tentang Alam
Pemiikiran Manusia dan perkembangannya yaitu tentangperkembangan pikiran manusia, sejarah perkembangan
manusia, perkembangan fisikmanusia, dan sifat pikiran manusia.
BAGIAN I
A.
Pengertian
ilmu dasar
Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk
konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode
ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi. IAD
merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains
ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga
tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh
indra.
B.
Jelaskan
bagaimana alam pikiran berkembang dan bagaimana manusia selalu berusaha
meuaskan keingintahuannya.
Manusia sebagai makhluk
berpikir diberi hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di
sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri.Rasa ingin
tahu ini mendorong manusia untik menjelaskan gejala-ejala alam serta berusaha
memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya manusia dapat mengumpulakan
pengetahua.Pengetahuan yang terkumpul semain banyak disebabkan rasa ingin tahu
manusia yang terus berkembang juga daya pikirnya, pada hewan usaha untuk
eksplorasi kea lam sekitar di dorong oleh instink yang terpusat pada usaha
untung mempertahankan dan melangsungkan kehidupan.
C.
Mitos
pelajaran, dan cara memperoleh pengetahuan.
1.
Jelaskan
pengertian mitos, legenda, dan cerita rakyat.
2.
Berikan
10 mitos, legenda, dan cerita rakyat.
3.
Jelaskan
bagaimana manusia memperoleh pengetahuan.
Mitos adalah cerita prosa rakyat
yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain
(kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau
penganutnya.
Legenda (bahasa Latin: legere)
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai
sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap
sebagai “sejarah” kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak
tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali
jauh berbeda dengan kisah aslinya. Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah
yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan
tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat.
Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam
bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai
hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang
mengandung pesan-pesan pendidikan moral.
Mitos
:
1.
Kalau nyapu tidak bersih, suaminya
brewokan.
2.
Anak
gadis yang duduk di depan pintu dipercaya
sulit dapat jodoh.
3.
Pamali
makan menggunakan tutup piring.
4.
Duduk
di atas bantal nanti jadi bisulan.
5.
Gadis
yang makan sayap ayam akan jauh dari jodoh.
6.
Ke
pantai selatan jangan memakai baju berwarna biru atau hitam, akan menikah
dengan mahkluk gaib.
7.
Jangan
menyapu di malam hari, dipercaya menjauhkan rezeki.
8.
Jangan
foto bertiga, yanhg ditengah akan meninggal dunia terlebih dahulu.
9.
Kebiasaan
bersiul di malam hari, akan mengundang mahkluk gaib.
10.
Jangan
makan di tempat tidur, akan mendapatkan jodoh yang pemalas.
Legenda:
1.
Legenda pulau Madura, wanita yang menemukan pulau Madura.
2.
Legenda pulau bali atau pulau dewata, anak orang kaya yang suka
berjudi.
3.
Legenda malin kundan, sang anak durhaka.
4.
Legenda batu menangis, seorang wanita yang malu memiliki ibu
yang miskin.
5.
Legenda danau toba, siluman ikan yang marah anaknya dihina.
6.
Legenda kapiten patimura, panglima perang melawan VOC.
7.
Legenda lutung kasarung, seekor lutung yang dicintai oleh
seorang putri.
8.
Legenda candi Borobudur, candi yang dibangun oleh jin.
9.
Legenda tangkuban perahu, anak yang mencintai ibunya.
10.
Legenda gunung merapi.
Cerita rakyat:
1.
Carita rakyat danau toba.
2.
Cerita rakyat cindelaras.
3.
Cerita rakyat asal mula nama kota cianjur.
4.
Cerita rakyat roro jonggrang.
5.
Cerita rakyat sangkuriang.
6.
Cerita rakyat asal mula kota salatiga.
7.
Cerita rakyat malin kundang.
8.
Cerita rakyat timun mas.
9.
Cerita rakyat bawang merah dan bawang putih.
10.
Cerita rakyat lutung kasarung.
Pengetahuan manusia dimulai dari
rasa ingin tahu manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu ini sudah dimiliki manusia
sejak kecil. Banyak cara untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Anak yang
belum dapat bertanya senang mencoba-coba hal yang tidak diketahuinya. Sebagai
contoh, anak kecil senang memasukan barang-barang ke dalam mulutnya hanya untuk
memuaskan rasa ingin tahunya. Di tahap selanjutnya anak-anak akan banyak
bertanya contohnya “itu apa ?”, “ini bagaimana?” itu hal yang lumrah dilewati
oleh manusia untuk pengembangan diri. Rasa ingin tahu tersebut akan terpuaskan
bila diperoleh pengetahuan yang dia pertanyakan dengan hal yang benar.
Pengetahuan
dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah
dan ilmiah. Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal
sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
1.
Akal sehat
Menurut
Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep
dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan
kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar,
walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.
2.
Intuisi
Intuisi
adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan
dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang
panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
3.
Prasangka
Pengetahuan
yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang
melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu
luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
4.
Penemuan coba-coba
Pengetahuan
yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali
dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan
tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara
pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang
mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan
lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang
ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga
ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
5.
Pikiran Kritis
Pikiran
kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang
tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya
benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti,
terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
6.
Pendekatan Ilmiah
Pendekatan
ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur
dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori
terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan
atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin
memastikan kebenarannya.
SUMBER : Maskoeri jasin dalam
bukunya yang berjudul Ilmu Alamiah Dasar yang diterbitkan oleh PT. Raja Grafindo
Persada. H. W. Fowler dalam bukunya “ Sience” in education. H. ABAU AHMADI dan A. SUPATMO dalam buku SAP Ilmu alamiah dasar.
Komentar
Posting Komentar